Hape



Sejenak Pagi:
” HAPE ”

Katanya engkau dibuat untuk
menyambung silaturrahim.
Orang bilang connecting people, tapi tersambunglah yang jauh dan
hancurlah yang dekat.

Bertamu .. main hape.
Ngaji juga main hape.
Terima tamu .. main hape.
Bekerja .. main hape.
Belajar .. main hape.
Sambil makan .. main hape.
Di tengah keluarga main hape.
Nemenin suami main hape.
Kiamatkah duniamu tanpa hape.

Kadang terlihat dua orang saling
duduk berhadapan, tidak berbicara
sama sekali, karena salah satu atau
keduanya sibuk main hape.

Kalaupun hrs bicara akhirnya tidak nyambung dan muncul sikap tidak lagi peduli.
Punya masalahpun bkn lg mendatangi keluarga yg dekat, tapi
membahas di sosmed rasanya lbh
‘afdhal’.
Manusia menjadi ‘ada tapi tiada’.

Saudara & sahabatku….
jasad jasad yang telah menjadi
zombie berkeliaran.
Hidupnya hanya seputar dunia dalam ponselnya.

Wajah wajah mulai pucat tubuh
mulai ringkih dan pahala pahala
berterbangan sia sia sebagai resiko
terburuk yg mungkin dimiliki, sedang engkau tak kemana mana dan belum melakukan apapun selain menggerakkan jempol dan jarimu pd layar kecil yang penuh sihir ini.

Hidup dalam kematian itu adalah
keniscayaan, tapi mati dalam
kehidupan itu pilihan….
Maka bangunlah hiduplah
sebagaimana manusia itu hidup.

Saat mengaji simpan hapemu.
Saat dengar nasehat simpan hapemu.
Saat suami/istri datang, simpan hapemu!
Saat anak bercerita, simpan hapemu!
Saat ibu ayah bicara, simpan
hapemu!
Saat tamu berkunjung, simpan hapemu!
Saat rumah  berantakan, simpan
hapemu!
Saat matahari merekah, udara sejuk, angin semilir burung bersiul, anak tertawa riang, orang berbicara, simpan hapemu!

Perhatikan duniamu dengan seksama.
Sebab nikmat Ilahi ada di sana.
Surgamu ada hanya jika kau
perhatikan sekelilingmu dan ikut
andil dalam perbaikan pada dunia
nyatamu.

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

SEMOGA BERMANFAAT


Leave a Reply